Pemberdayaan perempuan Melalui Usaha Tenun Rakyat dalam Mendukung Pembangunan Desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kata Kunci:
pembangunan desa, pemberdayaan perempuan, tenun rakyat, Timor Tengah SelatanAbstrak
Kain tenun ikat khas Timor Tengah Selatan memiliki kelebihan pada penggunaan bahan alami. Usaha tenun merupakan usaha yang terus diperjuangkan kelestariannya dan umumnya dilakukan oleh perempuan untuk membantu perekonomian rumah tangga. Namun usaha tenun yang telah lama dijalankan belum membawa kesejahteraan bagi para perempuan pengrajin tenun. Hal tersebut karena mereka masih mengalami hambatan dalam mengakses sumber bahan baku, modal, kemampuan mengelola usaha, pemasaran, terbatasnya jaringan usaha, rendahnya pendidikan, terbatasnya pengetahuan untuk melakukan pengembangan inovasi, sarana dan prasarana, serta daya saing dengan produk tenun pabrikan. Oleh karena itu diperlukan upaya pemberdayaan perempuan pengrajin tenun pada kelompok tenun yang terdapat di desa-desa. Pemberdayaan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan, daya saing, dan kemandirian perempuan pengrajin tenun yang nantinya dapat berkontribusi pada proses pembangunan desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan baik pada bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Pemberdayaan perempuan pada usaha tenun rakyat perlu dilakukan dengan sinergitas dan kolaborasi inovasi, pengetahuan antar stakeholder yaitu pemerintah, swasta, akademisi, kelompok tenun/perempuan pengrajin tenun, serta media dengan kegiatan pemberdayaan difokuskan pada pengembangan SDM, pembinaan kelembagaan kelompok tenun, modal, pengembangan usaha inovatif dan produktif, penyampaian informasi yang tepat, serta keberlanjutan lingkungan. Pengembangan inovasi pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi tenun, pelatihan promosi dan pemasaran melalui media digital, serta pembinaan dan pendampingan untuk akses bahan baku, modal, pasar, informasi, perluasan jaringan, mitra usaha, dan penguasaan teknologi perlu dilakukan.
Unduhan
