Peran Kawasan Transmigrasi dalam Mendukung Pasokan Pangan IKN
Studi Kasus Kawasan Transmigrasi Lamunti-Dadahup, Kabupaten Kapuas
Kata Kunci:
beras, keterjangkauan, ketersediaan, pasokan pangan, peran kawasan transmigrasiAbstrak
Pangan merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Bagi bangsa Indonesia, pangan identik dengan beras yang merupakan bahan utama makanan pokok. Saat ini, sedang dilakukan upaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur. Meningkatnya kebutuhan beras di Provinsi Kalimantan Timur membutuhkan pasokan beras dari wilayah lain. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif untuk menentukan strategi dan peran kawasan transmigrasi dalam mendukung pasokan pangan IKN di Kawasan Transmigrasi (KT) Lamunti-Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, yang dirancang untuk mendapatkan persepsi dan pengalaman dari berbagai instansi pemerintah daerah dan masyarakat di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Peran Kawasan Transmigrasi dalam mendukung pasokan pangan IKN dapat dianalisis melalui pilar ketahanan pangan yaitu aspek ketersediaan dalam produksi komoditas pangan dan aspek keterjangkauan dalam distribusi rantai pasok pangan. Dari hasil analisis Kabupaten Kapuas menghasilkan produksi beras yang surplus per tahun sebesar 99.191,57 Ton mendekati kebutuhan beras untuk IKN. Sedangkan sisa kebutuhan beras untuk IKN kedepannya akan dipasok dari KT Lamunti-Dadahup sejumlah 7.612,5 ton mengingat kawasan ini menyumbang 24,23 persen atau sekitar 24.033 ton dari total surplus beras Kabupaten Kapuas.
Unduhan
