Manajemen Kebencanaan dalam Penanganan Pascabencana di Kawasan Transmigrasi

Penulis

  • Mohammad Ihsan, S.E., M.M. Perencana Ahli Madya Penulis
  • Jumiatun, S.E., M.M. Analis Kebijakan Ahli Muda Penulis
  • Abrar Naufal Prasetya, S.T. Penelaah Data Sumber Daya Alam Penulis
  • Anida Mauliddina, S.IP. Analis Pemerintahan Pusat Penulis
  • Ani Suharyati, S.E. Penyusun Laporan Keuangan Penulis

Kata Kunci:

kawasan transmigrasi, manajemen kebencanaan, mitigasi nonstruktural, mitigasi struktural

Abstrak

Bencana dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian bagi manusia dan lingkungannya. Indonesia sering mengalami bencana alam seperti gunung meletus, tsunami, banjir, dan berbagai jenis bencana lainnya. Berbagai bencana pun telah dan dapat melanda kawasan transmigrasi. Berbagai tindakan antisipasi dan mitigasi telah dan harus selalu dilakukan. Penanggulangan bencana berbasis masyarakat harus dimulai dari sebelum bencana terjadi, saat bencana berlangsung, dan sesudah bencana. Mitigasi bencana terdiri atas mitigasi struktural dan nonstruktural. Dalam penanggulangan bencana, ada tiga fase yaitu fase sebelum bencana, fase krisis, dan fase pascabencana. Keseluruhan tahapan penanggulangan bencana yang akan dibahas menggunakan tiga manajemen yaitu manajemen risiko bencana, manajemen kedaruratan, dan manajemen pemulihan. Pentahelix dalam penanggulangan bencana juga dapat diimplementasikan pada setiap tahapan penanggulangan bencana di kawasan transmigrasi.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.
Cover Policy Brief Volume 1 No 2

Diterbitkan

04-12-2024

Terbitan

Bagian

Bidang Pembangunan Transmigrasi

Cara Mengutip

Manajemen Kebencanaan dalam Penanganan Pascabencana di Kawasan Transmigrasi. (2024). Policy Brief Desa, Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi, 1(2), 47-54. https://ejournal.kemendesa.go.id/index.php/policybrief/article/view/7

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

11-15 dari 15

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.