Peran Kawasan Transmigrasi dalam Mendukung Pasokan Pangan IKN

Studi Kasus Kawasan Transmigrasi Lamunti-Dadahup, Kabupaten Kapuas

Penulis

  • Ike Herdiani, S.E., M.Si. Analis Kebijakan Ahli Muda Penulis
  • Offi Dwi Cesaria, S.E. PPNPN Penulis
  • Dinofazalnudin, A.Md. Arsiparis Terampil Penulis
  • Bilal Mardi Gunawan, S.Sos. Arsiparis Ahli Pertama Penulis
  • Mohammad Ilham, S.Si. Penelaah Data Sumber Daya Alam Penulis
  • Anida Mauliddina, S.I.P. Penata Kelola Pemerintahan Penulis
  • Andy Aryawan, S.T., M.Sc. Perencana Ahli Muda Penulis
  • Sofian Saprin, S.Sos. Arsiparis Ahli Muda Penulis
  • Mohammad Ihsan, S.E., M.M. Analis Kebijakan Ahli Muda Penulis
  • Elson Gondo Budi Susilo, S.Si. PPNPN Penulis

Kata Kunci:

beras, keterjangkauan, ketersediaan, pasokan pangan, peran kawasan transmigrasi

Abstrak

Pangan merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Bagi bangsa Indonesia, pangan identik dengan beras yang merupakan bahan utama makanan pokok. Saat ini, sedang dilakukan upaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur. Meningkatnya kebutuhan beras di Provinsi Kalimantan Timur membutuhkan pasokan beras dari wilayah lain. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif untuk menentukan strategi dan peran kawasan transmigrasi dalam mendukung pasokan pangan IKN di Kawasan Transmigrasi (KT) Lamunti-Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, yang dirancang untuk mendapatkan persepsi dan pengalaman dari berbagai instansi pemerintah daerah dan masyarakat di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Peran Kawasan Transmigrasi dalam mendukung pasokan pangan IKN dapat dianalisis melalui pilar ketahanan pangan yaitu aspek ketersediaan dalam produksi komoditas pangan dan aspek keterjangkauan dalam distribusi rantai pasok pangan. Dari hasil analisis Kabupaten Kapuas menghasilkan produksi beras yang surplus per tahun sebesar 99.191,57 Ton mendekati kebutuhan beras untuk IKN. Sedangkan sisa kebutuhan beras untuk IKN kedepannya akan dipasok dari KT Lamunti-Dadahup sejumlah 7.612,5 ton mengingat kawasan ini menyumbang 24,23 persen atau sekitar 24.033 ton dari total surplus beras Kabupaten Kapuas.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.
Cover Policy Brief Volume 3 No 2.6

Diterbitkan

15-12-2025

Terbitan

Bagian

Bidang Pembangunan Transmigrasi

Cara Mengutip

Peran Kawasan Transmigrasi dalam Mendukung Pasokan Pangan IKN: Studi Kasus Kawasan Transmigrasi Lamunti-Dadahup, Kabupaten Kapuas. (2025). Policy Brief Desa, Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi, 3(2), 107-114. https://ejournal.kemendesa.go.id/index.php/policybrief/article/view/50

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

21-25 dari 25

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.